Rabu, 14 Januari 2015

Detik-Detik Pembentukan Alam Semesta

Detik-detik terbentuknya alam semesta

ledakan big bang


Para astronom telah merilis temuan yang mengesankan terkait proses kelahiran alam semesta. Timpeneliti antariksa dari Harvard-Smithsonian Centre forAstrophysics di Massachusetts, AS, berhasil mendeteksi masa terawal setelah munculnya Big Bang, proses tabrakan hebat yang melahirkan alam semesta sekitar13,8 miliar tahun silam.Melansir Daily Mail, Selasa 18 Maret 2014, peneliti berhasil mendeteksi gelombang gravitasi dari sepermiliar sepertriliun picosecond usai terjadinya Big Bang.
Hampir tak terbayangkan, untuk diketahui satu picosecond sama dengan sepertriliun detik.Disebutkan gelombang gravitasi pertama itu dapat mendukung pengetahuan manusia tentang kelahiran alam semesta. Tidak mudah untuk mendapatkan gelombang gravitasi pada masa terawal usai peristiwa Big Bang. Peneliti menggunakan detektor radiasi super sensitif dan kemudian memasangkan teleskop radio BICEP2 di Kutub Selatan.
 Fasilitas ini sudah bekerja sejak sembilan tahun lalu. Setelah hampir satu dekade berjalan, peneliti kemudian menemukan titik terang pencarian. Mereka berhasil menemukan pola-pola berputar pada radiasi berlatar belakang kosmik yang tercipta dari gelombang gravitasi yang disebabkan awal pembentukan alam semesta.Jupiter Awali Kehidupan di Bumi?Sontak saja temuan gelombang gravitasi terawal usai Big Bang itu menggemparkan dunia fisika."Ini sungguh luar biasa.
 Ini mengonfirmasi ide yang aneh. Selanjutnya, sudah lebih jelas untuk dikonfirmasi dengan teknologi lain," ujar Profesor Peter Ade, peneliti yang membantu membangun instrumen pendeteksi gelombang.Ade pun mengatakan, peneliti di balik temuan ini sangat pantas mendapatkan Nobel Fisika."Ini yang saya sebut sebagai pemenang Nobel fisika.
Yang perlu diperdebatkan hanyalah siapa yang pantas mendapatkan nobel," ujar dia.Temuan akan duji oleh peneliti dan ahli lain untuk memantapkan temuan.Sejauh ini, teori mencatat usai Big Bang, alam semesta merupakan partikel seperti sup panas.

Butuh waktusekitar 380 ribu tahun untuk mendinginkan partikel yangkemudian membentuk atom. Setelah atom terbentuk kemudian muncul galaksi dan bintang-bintang.Berjalan miliaran tahun, barulah muncul planet-planetyang terbentuk dari gas dan debu. Seiring terbentuknya planet maka bagian kecil alam semesta mulai terbentuk.
Dengan demikian, temuan astronom itu sangat istimewa dalam upaya menguak proses terbentuknya alam semesta. Menariknya lagi, dalam menemukan gelombang gravitasi itu, peneliti Harvard - Smithsonian Center,hanya memindai dua persen dari seluruh hamparan alam semesta dalam waktu tiga tahun belakangan ini. Ahli fisika dari Arizona State University, Lawrence Krauss menuturkan, kemungkinan pola gelombang cahaya yang menguak gelombang gravitasi itu bisa saja bukan tanda reaksi usai Big Bang. Namun, ia tidak memungkiri bahwa temuan gelombang gravitasi itu susah terbantahkan."Ini menjadi harapan terbaik kami untuk menguji langsung apakah terjadi lonjakan pertumbuhan yang sangat cepat," jelas Krauss.Temuan baru itu diumumkan oleh sebuah kolaborasi peneliti dari Harvard-Smithsonian Center forAstrophysics, University of Minnesota, Stanford University, California Institute of Technology dan Jet Propulsion Laboratory NASA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar